Tiga prinsip
sukses masyarakat bugis Kaloling Sinjai
Oleh
A Rauf Pasanre
Pendahulu bugis pernah berkata (dalam
bahasa bugis) : resopa natinulu namanre ri waranparang naletei pammase
dewatae. Frasa tersebut bila ditelusuri setiap makna kata-katanya, maka
paling tidak terdapat tiga unsur
penting yang harus dipahami dan
dipratikkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketiga unsur penting yang
dimaksudkan itu, yakni : usaha dan kerja keras, rajin, dan professional.
a.
Usaha dan kerja keras
Sepanjang cerita kesuksesan dan keberhasilam umat manusia
sejak dulu sampai sekarang ini belum pernah ada yang mengisahkannya tentang kesuksesan dan
keberhasilannya itu dicapai hanya dengan
berpangku tangan tanpa usaha dan kerja keras. Yang ada justru sebaliknya. Berbagai kisah keberhasilan
dan kesuksesan yang berpaketan langsung dengan suka dan duka serta jatuh
bangunnya usaha yang mereka geluti. Oleh karena itu, ide, gagasan, strategi
termasuk kreatifitas, janganlah dijadikan hal yang terabaikan dalam berusaha.
Hal tersebut berfungsi sebagai nuansa spirit yang menghiasi setiap jenis dan
jalan usaha.Dengan adanya ide, gagasan, dan kreatifitas tersebut, dapatlah
menumbuhkan suatu keyakinan bahwa hanya
dengan semangat dan motivasi berusaha yang lebih banyak berpeluang menuai hasil
maksimal.
Semangat dan motivasi berusaha adalah satu paket dengan
aktifitas hidup. Betapa tidak, hidup itu adalah perjuangang, maka subtansinya
dalam aktivitas kehidupan yakni usaha
dan kerja keras. Oleh karena itu, niat berusaha dan keinginan untuk berhasil,
bagaikan dua sisi mata uang yang sulit dipisahkan satu sama lain, yang musti
dijadikan ruh penggerak pada setiap aktivitas yang kita lakukan. Hal ini
oleh Orang bugis Kaloling dengan konsep
“reso” telah mempraktikkannya dalam hidup dan kehidupannya sejak dahulu kala.
Konsep reso atau usaha dan kerja keras, orang bugis
Kaloling Sinjai dengan prinsipnya menandakan bahwa suku tersebut merupakan suku
bugis yang sangat konsekwen dalam memegang
berbagai hal konsep hidup,
termasuk dalam urusan berusaha dan mencari nafkah. Prinsip, satu kata
dengan perbuatan, hanya kata-katanyalah manusia itu dapat dipegang, dan lain
sebagainya.Kesemuanya itu oleh orang bugis Kaloling Sinjai direalisasikannya
dalam aktifitas kehidupannya.
Perumpamaan lain dapat disimak pada cerita Pak Mali salah
seorang tokoh masyarakat Kaloling Sinjai, bahwa semua barang kalau dikatakan
tidak baik maka harus dibuang di tempat sampah. Barang apapun baik makanan atau
pakaian kalau dikatakan tidak baik, maka langsung saja dibuang ditempat sampah.
Untung saja tidak ada orang yang berani menyebut istrinya itu tidak baik, mungkin juga dia membuangnya.
Suatu ketika istri pak Mali pulang dari pasar membeli ikan dan memasaknya di
dapur, dengan tidak sengaja istrinya
menyebut ikannya tidak baik. Maka spontan Pak Mali mengangkat panci ikan
tersebut dan membuangnya di tempat sampah. Pak Mali memang dalam berusaha hanya
berpedoman pada dua sasaran hasil yaitu baik dan buruk (tidak baik). Kalau
hasilnya baik diambil, kalau hasilnya tidak baik maka dibuang, itulah
prinsipnya.Bisa saja yang tidak baik ini tidak dibuang oleh pak Mali bilamana
diperhalus kata-katanya dengan menyebutnya “kurang bangus”.
Orang bugis Kaloling Sinjai dalam berusaha tidak sepenuhnya
mengadopsi prinsip Pak Mali, melainkan hanya sebagian saja, yakni hanya yang
berkaitan dengan sikap dan keteguhan dalam pendirian.
Orang bugis Kaloling Sinjai, kebanyakan menganut teori yang
mengajakan, bahwa dimana ada kemauan maka disitu ada jalan. Oleh karena itu
mereka pahami benar tentang parameter keberhasilan tidak ditentukan dibumi mana
kita berpijak. Artinya sekalipun berada pada wilayah tanah air yang memiliki
sumber daya alam yang melimpah atau kaya tanpa ada usaha dan kerja keras hasilnya tetap
keterbelakangan.
Untuk itu, tidak ada salahnya kalau kita mengingat dan
sekaligus mengamalkan warisan berupa kata-kata bijak orangtua kita dulu. Yakni
reso atau usaha dan kerja keras menurutnya adalah jembatan hidayah.
BalasHapusThanks infonya. Oiya ngomongin sukses, ternyata ada loh miliarder dunia yang bisa mempertahankannya hingga usia 90 tahun lebih. Namanya Jim Pattison. Kira-kira apa ya rahasia sukses dirinya? Kalo temen-temen penasaran bisa cek di sini: Berusia 90 tahun lebih, ini tips sukses dari Jimmy Pattison