Rabu, 09 Juli 2014

Tajwid dan kerbacaan alqur'an


EKSISTENSI TAJWID TERHADAP KETERBACAAN ALQURAN
 Oleh  : A Rauf pasanre
Untuk memahami al-Qur’an dari segi komposisi (huruf,kata,kalimat) maka tata cara pengucapan (tajwid) mutlak dipelajari oleh umat Islam. Dalam konteks ini, penguasaan mahraj,sifat,hak-hak huruf,mad dan sebagainya menjadi syarat utama kesempurnaan bacaan al-Qur’an. Selain itu, penguasaan unsure-unsur tajwid tersebut berkaitan langsung dengan arti atau makna ayat-ayat al-Qur’an yang dibaca oleh Qori dan Qoriah. Dengan perkataan lain, kesempurnaan bacaan al-Qur’an yang dibaca oleh Qori dan Qoriah bergantung pada tingkat penguasaannya terhadap unsur-unsur tajwid tersebut.

Tajwid dan tilawah al-Qur’an tergolong dua alat ilmu untuk melengkapi al-Qur’an, dimana keberadaan keduanya terintegral. Tajwid berorientasi pada tata cara pengucapan ayat-ayat al-Qur’an, sedangkan tilawah al-Qur’an berorientasi pada cara membaca tata ara pengucapan ayat-ayat al-Qur’an. Namun demikian, kesempurnaan bacaan al-Qur’an yang dibaca oleh qori dan qoriah harus berada ketepatan kedua tataran pembacaan tersebut.
Selain itu, tajwid dan tilawah al-Qur’an dapat dikatakan berkaitan erat dengan Pendidikan Agama Islam (PAI). Alasannya, kesempurnaan pemahaman bacaan al-Qur’an sebagai landasan Pendidikan Agama Islam harus didukung oleh tajwid dan tilawah al-Qur’an.



-
Bidang studi al-Qur’an dan Hadits pada dasarnya bukan saja membahas al-Qur’an dan Hadits melainkan secara luas pada berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu bidang studi al-Qur’an dan Hadits dapat dikatakan bidang studi yang paling banyak memberikan konstribusi pada rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI) dibandingkan dengan bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) lainnya, seperti : Fiqh,Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab.
Tilawah
Komponen penting dalam membaca al-Qur’an selain untuk memahami ayat-ayat al-Qur’an lewat pembacaan, juga untuk perenungan ayat-ayat al-Qur’an. Dalam hal ini pentingnya keberadaan tilawah al-Qur’an sebagai sarana untuk membaca tata cara pengucapan ayat-ayat al-Qur’an. Pembacaan (tilawah) yang sempurna memiliki daya tarik (nilai seni) luar biasa. Dengan demikian membawa pendengar pada situasi perenungan mendalam terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang sementara didengarnya.
1. al-Qur’an pada intinya berisi tiga induk ilmu. Ketiga induk dan dalam al-Qur’an  yaitu : Tauhid, Tadzkir (peringatan), dan hokum. Dengan demikian, maka al-Qur’an menjadi pedoman hidup bagi orang mukmin.
2. perkataan al-Qur’an berbeda dengan perkataan lain, bahkan dengan kitab-kitab yang turun sebelumnya. Ucapan-ucapan al-Qur’an mempunyai makna dan pengaruh yang luar biasa orang mukmin, karena ia sebagai system dan mukjizat yang menjadi petunjuk,penawar,dan rahmat bagi manusia.
3. kata al-Qur’an termasuk sebuah komponen bunyi bahasa dalam bentuk teks atau kata (tulisan) yang mengandung makna. Kata (tulisan) tersebut dilafadzkan (diucapkan) sebagai bacaan. Bahkan salah satu pengertian al-Qur’an itu sendiri yakni bacaan.
Salah satu bukti keberkatan al-Qur’an yang tak terhingga yaitu mampu mempersatukan umat. Kesederhanaan al-Qur’an pada aspek tata cara pembacaannya, dapat menghilangkan perbedaan-perbedaan yang bakal terjadi diantara bangsa-bangsa yang hidup berdampingan. Begitu pula, pengaruh pengaruh al-Qur’an tidak terbatas pada aspek yang bersifat lahiriah, melainkan sampai pada aspek yang bersifat bathiniah. Menurut penulis,
Al-Qur’an dalam konteks ini dapat menjadi symbol persatuan dan menyelamatkan umat, siapapun yang ingin masuk islam dengan salawat dua dan akhirat pasti belajar al-Qur’an
Penulis, al-Qur’an tidak mungkin dapat dipahami secara jelas, jika hanya berpedoman pada terjemahannya saja. Mengingat al-Qur’an itu komponennya huruf,kata dan kalimat. Dimana dalam komponen-komponen tersebut mempunyai tata aturan. Yang berkaitan dengan arti atau makna bacaan. Ketika tata aturan tidak terpenuhi dengan sendirinya makna bacaan menjadi kurang jelas. Oleh karena itu sangat dibutuhkan ilmu penyaring, diantaranya tajwid, tilawah al-Qur’an, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar